Selasa, 16 November 2010

BERKENDARA DI HUJAN

WASPADA BANJIR
Sampai akhir tahun ini curah hujan di wilayah Indonesia diprediksi akan tinggi. Hampir tiap hari akan diguyurm hujan. Terlebih untuk saat ini banjir sudah jadi keseharian. Ditambah pada kota-kota tertentu, seperti Jakarta, perencanaan wilayah yang tidak baik. Sehingga memperparah banjir yang terjadi.

Bagi pengendara, banjir tentu akan berdampak besar. Berbagai kerusakan mesin bisa jadi berawal dari menerobos banjir. Penyakit seperti oli berubah jadi susu atau water hammer menghantui pengendara di jalur ini.

Anggono Iriawan, Manager Safety Riding & Motorsport dari PT Astra Honda Motor (AHM) bilang kalau ada beberapa trik yang harus dilakukan ketika melewati banjir. Tentunya dilakukan untuk meminimalkan kerugian yang timbul.

Pertama, mengamati dan mencari genangan air yang dirasa paling rendah. “Karena kondisi permukaan jalan tak tampak tertutup air, maka batas antara aspal dan bahu jalan jadi tidak kelihatan,” sebut Anggono yang hitam manis itu.

Kedua, perhatikan juga benda yang mengapung. Sampah plastik, kayu atau kain akan mengapung. “Tanpa disadari benda asing itu rentan terhadap komponen berputar seperti roda, rantai atau gir. Upayakan untuk menghindari masuknya sampah yang mengapung itu dengan menjaga putaran mesin. Sehingga, terobosan ban akan memecah jalur sampah. Kalau masuk ke rantai, biasanya akan terasa. Jangan dipaksakan,” paparnya.

Genangan air yang akan dilewati, sebaiknya juga harus diperkirakan secara tepat. Apakah tinggi genangan itu mencapai batas ketinggian maksimum air yang dapat membuat air masuk ke dalam knalpot atau ke dalam ruang pembakaran mesin melalui saringan udara. Jika genangan air kurang lebih 25 cm, motor masih bisa melaju.

Menghindari kejeblos atau roda masuk lubang bisa dengan cara memperhatikan kendaraan besar seperti mobil yang terlebih dahulu melintasi jalur banjir itu. “Biasanya, ketika mobil lewat akan terlihat apakah jalan yang akan dilalui berlubang atau tidak. Jika mobil oleng, itu tanda ada lubang. Kalau sudah begitu, baiknya hindari jalan itu,” yakin Anggono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar